Minggu, 06 September 2015

Walimatussafar 1436 H

Do'a Ratiban Persiapan Berangkat Haji

Walimatussafar sebelum berangkat haji memang merupakan tradisi yang tidak dicontohkan oleh Rasulluloh. Dalam rangka persiapan haji lebih baik waktu digunakan dengan mempelajari manasik atau menghafalkan do'a, dll. 




Tak lupa permohonan maaf kepada teman-teman, kerabat, tetangga, handai taulan dan semua yang hadir termasuk dari sahabat yang mungkin tidak bisa datang, atau mungkin ada yang lupa memberitahu melalui undangan, intinya mohon maaf lahir batin, apabila ada tingkah laku dan perbuatan selama ini baik pergaulan di lingkungan dan bertetangga, serta pada aktifitas lainnya. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, serta dalam perjalanan diberikan kemudahan sehingga ibadah haji akan berjalan dengan baik, kemudian sekembalinya dari tanah suci akan memperoleh predikat haji yang mabrur .. Aamiin.



















Acara Ratiban Menunaikan Ibadah Haji

Walimatussafar

Terutama di pedesaan, akan banyak kita jumpai orang-orang yang mengadakan acara cukup meriah ketika ada salah satu dari mereka yang ingin berangkat haji ke Tanah Suci. Begitu pun ketika sekembalinya mereka dari Tanah Suci, akan ada acara lagi yang biasanya diisi dengan jamuan makan, dan juga pengajian dan ceramah.

Bahkan, kami pernah mendengar dari salah seorang kerabat bahwa biaya yang dikeluarkan untuk persiapan jamuan makan tersebut cukup besar, bisa sebanding dengan biaya untuk berangkat haji, ada pula yang melebihinya. Karena kita ini masyarakat yang penuh tradisi, terkadang memang lebih kuat memegang sebuah tradisi daripada syariat. Tetapi bagaimana dengan jamuan makan seperti ini? Apakah ada tuntunan yang telah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam? 

Jamuan tersebut hendaknya tidak memberatkan, karena bukanlah kewajiban. Sementara terkait dengan jamuan sebelum berangkat haji, ada salah satu pendapat bahwa belum diketahui ada syariat tentang jamuan tersebut. Jika sesuatu dihubungkan dengan hukum syar’i, maka butuh dalil untuk membenarkannya. 

Wallahu a’lam . . .